Bismillaahir Rohmaanir Rohiim
Rasulullaah Shallallaahu Alaihi Wasallam bersabda ;
"Tidaklah seorang hamba mengucapkan di setiap pagi dan sore ;
"Bismillaahil-ladzi laa yadhurru ma'asmihi syai-un fil ardli wa laa fis samaa-i wa huwas-samii'ul aliim".
(Dengan menyebut nama Allah yang tidaklah membahayakan dengan menyebut nama-Nya sesuatu apapun di bumi dan di langit dan Dia-lah Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui), sebanyak 3 kali, tidaklah membahayakannya sesuatu apapun".
Rasulullaah Shallallaahu Alaihi Wasallam bersabda ;
"Tidaklah seorang hamba mengucapkan di setiap pagi dan sore ;
"Bismillaahil-ladzi laa yadhurru ma'asmihi syai-un fil ardli wa laa fis samaa-i wa huwas-samii'ul aliim".
(Dengan menyebut nama Allah yang tidaklah membahayakan dengan menyebut nama-Nya sesuatu apapun di bumi dan di langit dan Dia-lah Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui), sebanyak 3 kali, tidaklah membahayakannya sesuatu apapun".
Hadits ini diriwayatkan oleh At-Tirmidzi dan Abu Dawud dari Utsman bin Affan R.A.
At-Tirmidzi berkata ;
"Ini hadits hasan shahih".
An-Nawawi R.A berkata ;
"Lafadz ini riwayat Tirmidzi".
Dalam riwayat Abi Dawud;
"Ia tidak ditimpa bencana mendadak".
Al-Allamah Al-Faqih At-Thabib Ibrahim bin Abdurrahman bin Ali Al-Azraq, mengatakan dalam kitabnya "Tashilul Manaafi", :
Kami riwayatkan dalam sebuah kitab "Ath-Thibbu" (pengobatan) dari Anas R.A, ia berkata ;
"Seorang dusun datang kepada Rasulullah Shallallaahu Alaihi Wasallam, ia berkata ;
"Ya Rasulullah, sesungguhnya aku seorang lelaki yang sakit dan makanan serta minuman tidak bisa dicerna dengan baik diperut besarku. Maka do'akan-lah kepada Allaah agar memberiku kesehatan".
Maka Nabi Shallallaahu Alaihi Wasallam berkata ;
"Apabila engkau memakan makanan dan meminum minuman, ucapkanlah ;
"Bismillaahil-ladzi laa yadhurru ma'asmihi syai-un fil ardli wa laa fis samaa-i wa huwas samii'ul 'adhiim, Yaa Hayyu Yaa Qoyyuum.....".
"Dengan nama Allah yang tidaklah membahayakan dengan menyebut nama-Nya sesuatu apapun dibumi maupun dilangit dan Dia-lah Yang Maha Mendengar lagi Maha Agung, wahai Tuhan Yang Hidup Kekal, wahai Tuhan yang selalu mengurusi mahluk-Nya. Maka tidaklah membahayakanmu suatu penyakit, meskipun berat."
Asy-Syekh Abdurrahman bin Muhammad bin Ali Al-Hanafi mrnyebutkan dalam syarahnya atas kitab "Al-Lum'ah al-barniyyah", ketika membicarakan nama Allah Ta'ala:
"Baasith" bahwa (adalah-pen) seorang sahaya perempuan milik Abi Darda' memberinya makanan beracun 40 kali, tetapi tidak membahayakannya, karena ia (Abi Darda' -pen) membaca ;
"Bismillaahil-ladzi laa yadhurru ma'asmihi syai-un fil ardli wa laa fis samaa-i wa huwas-samii'ul aliim", - setiap kali hendak memakannya.
Ibnu Dhafar menyebut dalam kitabnya "An-Nasha'ib" sebagaimana dinukil darinya oleh Ad-Dimyari dalam kitab "Hayatul hayawaan".
Ia berkata dalam kitab itu;
Sahaya itu berkata kepada Abi Darda' R.A;
"Dari jenis apa, kamu ini ?"
Abi Darda' menjawab;
"Aku adalah manusia seperti kamu !".
Sahaya itu berkata;
"Bagaimana engkau merupakan manusia, sedangkan aku telah memberimu makanan beracun sebanyak 40 kali, tetapi tidak membahayakan mu ?".
Abi Darda' menjawab;
"Apakah engkau tidak tahu bahwa orang-orang yang menyebut nama Allah Ta'ala, tidak dibahayakan oleh sesuatu apapun.
Aku (lebih-pen) dulu menyebut nama Allah Yang Maha Agung".
Sahaya itu berkata ;
"Apakah itu ?".
Abi Darda' menjawab;
"Bismillaahil-ladzii laa yadhurru ma'asmihi syai-un fil ardli wa laa fis samaa-i wa huwas-samii'ul aliim".
("Dengan nama Allaah yang tidaklah membahayakan dengan menyebut nama-Nya sesuatu apapun dibumi maupun dilangit dan Dia-lah Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui").
Kemudian Abi Darda' berkata;
"Apa yang mendorongmu untuk melakukan itu ?".
Sahaya itu menjawab ;
"Kebencian terhadap mu !".
Abi Darda' berkata ;
"Engkau merdeka demi ridha Allah Ta'ala. Engkau di maafkan atas perbuatan mu !".
Wallaahu a'lam bishshawaab...
Semoga bermanfa'at.
sumber;
"Menyingkap Rahasia Dzikir dan Do'a Dalam Ratib Al-Attas" Hal;42-46.
penyusun;
Habib Zeid bin Husein al-Hamid
penerbit;
Cahaya Ilmu Publiser,2015
diketik ulang;
#Adincondet,18Jan2020.
Tulisan ini sudah terbit di dalam grup facebook di bawah ini :
CINTA SHOLAWAT _CINTA ROSULULLAH ﷺ (wadah berbagi ilmu agama islam)
Di dalam grup tersebut tulisan ini di tulis oleh :
Adincondet Adin
Semoga ilmu dan pengetahuan yang di share di dalam grup tersebut mendatangkan manfaat untuk kita semua, dan semoga semua penulisnya serta pembacanya serta pengamalnya mendapatkan ampunan dan keridhoan Allah SWT, amin.
At-Tirmidzi berkata ;
"Ini hadits hasan shahih".
An-Nawawi R.A berkata ;
"Lafadz ini riwayat Tirmidzi".
Dalam riwayat Abi Dawud;
"Ia tidak ditimpa bencana mendadak".
Al-Allamah Al-Faqih At-Thabib Ibrahim bin Abdurrahman bin Ali Al-Azraq, mengatakan dalam kitabnya "Tashilul Manaafi", :
Kami riwayatkan dalam sebuah kitab "Ath-Thibbu" (pengobatan) dari Anas R.A, ia berkata ;
"Seorang dusun datang kepada Rasulullah Shallallaahu Alaihi Wasallam, ia berkata ;
"Ya Rasulullah, sesungguhnya aku seorang lelaki yang sakit dan makanan serta minuman tidak bisa dicerna dengan baik diperut besarku. Maka do'akan-lah kepada Allaah agar memberiku kesehatan".
Maka Nabi Shallallaahu Alaihi Wasallam berkata ;
"Apabila engkau memakan makanan dan meminum minuman, ucapkanlah ;
"Bismillaahil-ladzi laa yadhurru ma'asmihi syai-un fil ardli wa laa fis samaa-i wa huwas samii'ul 'adhiim, Yaa Hayyu Yaa Qoyyuum.....".
"Dengan nama Allah yang tidaklah membahayakan dengan menyebut nama-Nya sesuatu apapun dibumi maupun dilangit dan Dia-lah Yang Maha Mendengar lagi Maha Agung, wahai Tuhan Yang Hidup Kekal, wahai Tuhan yang selalu mengurusi mahluk-Nya. Maka tidaklah membahayakanmu suatu penyakit, meskipun berat."
Asy-Syekh Abdurrahman bin Muhammad bin Ali Al-Hanafi mrnyebutkan dalam syarahnya atas kitab "Al-Lum'ah al-barniyyah", ketika membicarakan nama Allah Ta'ala:
"Baasith" bahwa (adalah-pen) seorang sahaya perempuan milik Abi Darda' memberinya makanan beracun 40 kali, tetapi tidak membahayakannya, karena ia (Abi Darda' -pen) membaca ;
"Bismillaahil-ladzi laa yadhurru ma'asmihi syai-un fil ardli wa laa fis samaa-i wa huwas-samii'ul aliim", - setiap kali hendak memakannya.
Ibnu Dhafar menyebut dalam kitabnya "An-Nasha'ib" sebagaimana dinukil darinya oleh Ad-Dimyari dalam kitab "Hayatul hayawaan".
Ia berkata dalam kitab itu;
Sahaya itu berkata kepada Abi Darda' R.A;
"Dari jenis apa, kamu ini ?"
Abi Darda' menjawab;
"Aku adalah manusia seperti kamu !".
Sahaya itu berkata;
"Bagaimana engkau merupakan manusia, sedangkan aku telah memberimu makanan beracun sebanyak 40 kali, tetapi tidak membahayakan mu ?".
Abi Darda' menjawab;
"Apakah engkau tidak tahu bahwa orang-orang yang menyebut nama Allah Ta'ala, tidak dibahayakan oleh sesuatu apapun.
Aku (lebih-pen) dulu menyebut nama Allah Yang Maha Agung".
Sahaya itu berkata ;
"Apakah itu ?".
Abi Darda' menjawab;
"Bismillaahil-ladzii laa yadhurru ma'asmihi syai-un fil ardli wa laa fis samaa-i wa huwas-samii'ul aliim".
("Dengan nama Allaah yang tidaklah membahayakan dengan menyebut nama-Nya sesuatu apapun dibumi maupun dilangit dan Dia-lah Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui").
Kemudian Abi Darda' berkata;
"Apa yang mendorongmu untuk melakukan itu ?".
Sahaya itu menjawab ;
"Kebencian terhadap mu !".
Abi Darda' berkata ;
"Engkau merdeka demi ridha Allah Ta'ala. Engkau di maafkan atas perbuatan mu !".
Wallaahu a'lam bishshawaab...
Semoga bermanfa'at.
 |
| Dzikir pagi dan petang ibarat baju besi |
sumber;
"Menyingkap Rahasia Dzikir dan Do'a Dalam Ratib Al-Attas" Hal;42-46.
penyusun;
Habib Zeid bin Husein al-Hamid
penerbit;
Cahaya Ilmu Publiser,2015
diketik ulang;
#Adincondet,18Jan2020.
Tulisan ini sudah terbit di dalam grup facebook di bawah ini :
CINTA SHOLAWAT _CINTA ROSULULLAH ﷺ (wadah berbagi ilmu agama islam)
Di dalam grup tersebut tulisan ini di tulis oleh :
Adincondet Adin
Semoga ilmu dan pengetahuan yang di share di dalam grup tersebut mendatangkan manfaat untuk kita semua, dan semoga semua penulisnya serta pembacanya serta pengamalnya mendapatkan ampunan dan keridhoan Allah SWT, amin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar