KAROMAH KH MUHSIN SYAFI'I, SUMBER AIR PUN TUNDUK
Karena sering diminta untuk mendeteksi dan menemukan sumber air, maka semasa hidup almarhum KH. Muhsin Syafi'i Pendiri dan pengasuh pesantren "Roudlotul Muhsinin" Maqbul Kuwolu Bululawang Malang.
Di minta juga untuk mendeteksi dan mencari sumber air di sekitar perumahan bukit puncak Buring Indah, karena masyarakat di sekitar daerah perumahan tsb bertambah banyak dan belum tersedianya pasokan air bersih.
Namun KH. Muhsin mendapat tantangan dari peneliti ahli geologi dan hidrologi yg telah meneliti sekian lama di daerah tsb dan menyimpulkan bahwa tidak ada sumber air ataupun bila mengebor sumur tidak akan ada airnya.
Mungkin karena juga sang Peneliti merasa sakit hati pekerjaannya di singgung dgn didatangkannya seorang Kiyai. Peneliti berkata kepada KH. Muhsin "ayo kiyai, kalo sampai ada sumber air di daerah ini saya minum air kencing sampeyan ! "
Almarhum termasuk orang yg sabar dgn anugerah Allah Ta'ala yg diberikan kepadanya bisa mendeteksi keberadaan air dalam bumi yang mugkin juga suatu karamah, atas izin Allah Ta'ala lalu menemukannya, dan menyuruh mengebor tempat tsb dan ternyata air bisa keluar.
Penduduk merasa gembira dan diadakannya tasyakuran atas ditemukannya keberadaan air.
Di sisi lain, peneliti tsb merasa malu, penduduk sekitar pun mengolok2nya meminta janji perkataannya, namun almarhum KH. Muhsin meminta agar penduduk berhenti, dan beliau berkata bahwa beliau sudah memaafkannya dan tidak mengambil janji perkataan peneliti tersebut.
KH. Muhsin pernah bercerita bahwa beliau merasakan adanya sumber air dgn adanya getaran yg dirasakan dari kaki beliau.
KH. Muhsin adalah seseorang yg dulunya pernah dikatakan oleh KH. Abdul Hamid Pasuruan bahwa beliau (KH. Muhsin) akan menjadi ulama' besar dan mempunyai ribuan santri.
Saat itu beliau mengantarkan sowan Juragannya dan bekerja menjadi sopir bagi juragan tersebut menunggu di luar, namun KH. Abdul Hamid mengatakan "Walinya gak diajak masuk?".
Setelah sang juragan mengajak beliau masuk, karena penasaran juragan bertanya, dijawab oleh KH. Abdul Hamid
"Arek iki bakale dadi Kiyai gede duwe pondok, santrine ewonan" (anak ini besok akan menjadi Kiyai besar, punya pondok dan santrinya berjumlah ribuan) karena pada saat itu KH. Muhsin masih muda.
Kini Makam KH. Muhsin yang terkenal sabar ini banyak dikunjungi peziarah di setiap malam Jum'at, terlebih malam Jum'at legi, di PP Roudlotul Muhsinin Al Maqbul Bululawang Malang.
http://pena-tintaku.blogspot.com
Silsilah thoriqoh AL-QODIRIYYAH WA NAQSYABANDIYYAH "AL-MAQBUL",
Ijazah dari KH. MUHSIN SYAF'I (Malang, Jawa Timur).
1. ALLOH subhanahu wa ta'ala robbul alamin.
2. Malaikat JIBRIL Alaihissalam.
3. Sayyidina Muhammad SAW.
4. Sayyidina Ali Bin Abi Tholib RA
5. Sayyidina Husein Bin Ali.
6. Imam Zainil Abidin Bin Husein.
7. Syekh Muhammad Baqir.
8. Imam Ja'far As-Shodiq.
9. Syekh Musa Al-Kadzim.
10. Syekh Abi Hasan Ali Bin Musa Ar-Ridho.
11. Syekh Ma'ruf Al-Karkhi.
12. Syekh Sari As-Saqothi.
13. SYEKH ABI QOSIM JUNAIDI AL-BAGHDADI.
14. Syekh Abu Bakar Asy-Syibli.
15. Syekh Abdul Wahid At-Tamimi.
16. Syekh Abu Faroj At-Thurthusi.
17. Syekh Abu Hasan Ali Al-Hakkari.
18. Syekh Abu Sa'id Mubarok Al-Mahzumi.
19. SYEKH ABDUL QODIR AL-JAILANI.
20. Syekh Abdul Aziz.
21. Syekh Muhammad Hattak.
22. Syekh Syamsuddin.
23. Syekh Syarofuddin.
24. Syekh Nuruddin.
25. Syekh Waliyyuddin.
26. Syekh Hisamuddin.
27. Syekh Yahya.
28. Syekh Abu Bakar.
29. Syekh Abdurrohim.
30. Syekh Ustman.
31. Syekh Abdul Fattah.
32. Syekh Muhammad Murod.
33. Syekh Syamsuddin.
34. Syekh Ahmad Khotib Syambas.
35. Syekh Abdul Karim Banten.
36. Syekh Asnawi Banten.
37. Syekh Abdul Lathif Banten.
38. Syekh Muslih Bin Abdurrohman Mranggen.
39. KH. MUHSIN SYAFI'I (Pengasuh pondok pesantren ROUDHOTUL MUHSININ AL-MAQBUL, Bululawang, Malang, JAWA TIMUR, INDONESIA).
Di tulis ulang dari tulisannya Ahmad Zaini Alawi di dalam Halaman Facebook Santri Sarinyala
Link penulis dan halaman sumber tulisan ada di bawah ini
Karena sering diminta untuk mendeteksi dan menemukan sumber air, maka semasa hidup almarhum KH. Muhsin Syafi'i Pendiri dan pengasuh pesantren "Roudlotul Muhsinin" Maqbul Kuwolu Bululawang Malang.
Di minta juga untuk mendeteksi dan mencari sumber air di sekitar perumahan bukit puncak Buring Indah, karena masyarakat di sekitar daerah perumahan tsb bertambah banyak dan belum tersedianya pasokan air bersih.
Namun KH. Muhsin mendapat tantangan dari peneliti ahli geologi dan hidrologi yg telah meneliti sekian lama di daerah tsb dan menyimpulkan bahwa tidak ada sumber air ataupun bila mengebor sumur tidak akan ada airnya.
Mungkin karena juga sang Peneliti merasa sakit hati pekerjaannya di singgung dgn didatangkannya seorang Kiyai. Peneliti berkata kepada KH. Muhsin "ayo kiyai, kalo sampai ada sumber air di daerah ini saya minum air kencing sampeyan ! "
Almarhum termasuk orang yg sabar dgn anugerah Allah Ta'ala yg diberikan kepadanya bisa mendeteksi keberadaan air dalam bumi yang mugkin juga suatu karamah, atas izin Allah Ta'ala lalu menemukannya, dan menyuruh mengebor tempat tsb dan ternyata air bisa keluar.
Penduduk merasa gembira dan diadakannya tasyakuran atas ditemukannya keberadaan air.
Di sisi lain, peneliti tsb merasa malu, penduduk sekitar pun mengolok2nya meminta janji perkataannya, namun almarhum KH. Muhsin meminta agar penduduk berhenti, dan beliau berkata bahwa beliau sudah memaafkannya dan tidak mengambil janji perkataan peneliti tersebut.
KH. Muhsin pernah bercerita bahwa beliau merasakan adanya sumber air dgn adanya getaran yg dirasakan dari kaki beliau.
KH. Muhsin adalah seseorang yg dulunya pernah dikatakan oleh KH. Abdul Hamid Pasuruan bahwa beliau (KH. Muhsin) akan menjadi ulama' besar dan mempunyai ribuan santri.
Saat itu beliau mengantarkan sowan Juragannya dan bekerja menjadi sopir bagi juragan tersebut menunggu di luar, namun KH. Abdul Hamid mengatakan "Walinya gak diajak masuk?".
Setelah sang juragan mengajak beliau masuk, karena penasaran juragan bertanya, dijawab oleh KH. Abdul Hamid
"Arek iki bakale dadi Kiyai gede duwe pondok, santrine ewonan" (anak ini besok akan menjadi Kiyai besar, punya pondok dan santrinya berjumlah ribuan) karena pada saat itu KH. Muhsin masih muda.
Kini Makam KH. Muhsin yang terkenal sabar ini banyak dikunjungi peziarah di setiap malam Jum'at, terlebih malam Jum'at legi, di PP Roudlotul Muhsinin Al Maqbul Bululawang Malang.
http://pena-tintaku.blogspot.com
 |
| KH Muhsin Syafi'i Bululawang |
 |
| KH Muhsin Syafi'i Bululawang |
Silsilah thoriqoh AL-QODIRIYYAH WA NAQSYABANDIYYAH "AL-MAQBUL",
Ijazah dari KH. MUHSIN SYAF'I (Malang, Jawa Timur).
1. ALLOH subhanahu wa ta'ala robbul alamin.
2. Malaikat JIBRIL Alaihissalam.
3. Sayyidina Muhammad SAW.
4. Sayyidina Ali Bin Abi Tholib RA
5. Sayyidina Husein Bin Ali.
6. Imam Zainil Abidin Bin Husein.
7. Syekh Muhammad Baqir.
8. Imam Ja'far As-Shodiq.
9. Syekh Musa Al-Kadzim.
10. Syekh Abi Hasan Ali Bin Musa Ar-Ridho.
11. Syekh Ma'ruf Al-Karkhi.
12. Syekh Sari As-Saqothi.
13. SYEKH ABI QOSIM JUNAIDI AL-BAGHDADI.
14. Syekh Abu Bakar Asy-Syibli.
15. Syekh Abdul Wahid At-Tamimi.
16. Syekh Abu Faroj At-Thurthusi.
17. Syekh Abu Hasan Ali Al-Hakkari.
18. Syekh Abu Sa'id Mubarok Al-Mahzumi.
19. SYEKH ABDUL QODIR AL-JAILANI.
20. Syekh Abdul Aziz.
21. Syekh Muhammad Hattak.
22. Syekh Syamsuddin.
23. Syekh Syarofuddin.
24. Syekh Nuruddin.
25. Syekh Waliyyuddin.
26. Syekh Hisamuddin.
27. Syekh Yahya.
28. Syekh Abu Bakar.
29. Syekh Abdurrohim.
30. Syekh Ustman.
31. Syekh Abdul Fattah.
32. Syekh Muhammad Murod.
33. Syekh Syamsuddin.
34. Syekh Ahmad Khotib Syambas.
35. Syekh Abdul Karim Banten.
36. Syekh Asnawi Banten.
37. Syekh Abdul Lathif Banten.
38. Syekh Muslih Bin Abdurrohman Mranggen.
39. KH. MUHSIN SYAFI'I (Pengasuh pondok pesantren ROUDHOTUL MUHSININ AL-MAQBUL, Bululawang, Malang, JAWA TIMUR, INDONESIA).
Di tulis ulang dari tulisannya Ahmad Zaini Alawi di dalam Halaman Facebook Santri Sarinyala
Link penulis dan halaman sumber tulisan ada di bawah ini
Tidak ada komentar:
Posting Komentar