بسم الله الرحمن الرحيم
السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُه
Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh
Bismillah
*Puisi Rayuan Kecemburuan Sayidina Ali Kepada Siwak Sayidah Fatimah Az-Zahra RA*
Suatu hari ketika sampai ke rumah, Sayidina Ali melihat fatimah sedang bersiwak, melihat kayu siwak menyentuh gusi fatimah, ali cemburu karena disaat yang bersamaan dia tidak bisa menghentikan siwak itu, karena bersiwak adalah sunnah ayahanda fatimah Nabi muhammad SAW, dan kecemburuanya ini di ungkapkan melalui sebuah puisi:
Apakah yang kamu lakukan wahai kayu arak(siwak) dengan bersembunyi didalam mulutnya (fatimah)
*Apakah kamu tidak takut wahai kayu arak jika aku melihat kelakuanmu?*
Kalau seandainya ini medan perang maka aku pasti telah membunuhmu.
*Tidakkah kamu tau kalau selama ini tidak ada yang bisa mengalahkanku dimedan perang?* kecuali untuk perang kali ini, aku akui kemenanganmu wahai kayu siwak!!
*(sisi romantis para waliyullah, menjadi orang soleh bukan berarti tidak bisa romantis kan?)
Allaahumma sholli 'alaa Sayyidinaa Muhammad wa 'alaa aalihi wa shobihi wa sallim
Di tulis ulang dari grup / halaman facebook :
Subhan Arifin ke SEJARAH ULAMA DAN KARAMAHNYA
Di dalam grup tersebut tulisan ini di publikasikan oleh :
Subhan Arifin ke SEJARAH ULAMA DAN KARAMAHNYA
Semoga Allah memberikan kebaikan dan manfaat atas tulisan ini bagi kita semuanya, Amin...
السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُه
Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh
Bismillah
*Puisi Rayuan Kecemburuan Sayidina Ali Kepada Siwak Sayidah Fatimah Az-Zahra RA*
Suatu hari ketika sampai ke rumah, Sayidina Ali melihat fatimah sedang bersiwak, melihat kayu siwak menyentuh gusi fatimah, ali cemburu karena disaat yang bersamaan dia tidak bisa menghentikan siwak itu, karena bersiwak adalah sunnah ayahanda fatimah Nabi muhammad SAW, dan kecemburuanya ini di ungkapkan melalui sebuah puisi:
Apakah yang kamu lakukan wahai kayu arak(siwak) dengan bersembunyi didalam mulutnya (fatimah)
*Apakah kamu tidak takut wahai kayu arak jika aku melihat kelakuanmu?*
Kalau seandainya ini medan perang maka aku pasti telah membunuhmu.
*Tidakkah kamu tau kalau selama ini tidak ada yang bisa mengalahkanku dimedan perang?* kecuali untuk perang kali ini, aku akui kemenanganmu wahai kayu siwak!!
*(sisi romantis para waliyullah, menjadi orang soleh bukan berarti tidak bisa romantis kan?)
FOTO KAYU SIWAK |
Allaahumma sholli 'alaa Sayyidinaa Muhammad wa 'alaa aalihi wa shobihi wa sallim
Di tulis ulang dari grup / halaman facebook :
Subhan Arifin ke SEJARAH ULAMA DAN KARAMAHNYA
Di dalam grup tersebut tulisan ini di publikasikan oleh :
Subhan Arifin ke SEJARAH ULAMA DAN KARAMAHNYA
Semoga Allah memberikan kebaikan dan manfaat atas tulisan ini bagi kita semuanya, Amin...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar